Dengan keuntungan tersebut, City setidaknya hanya butuh meraih hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua semifinal, Rabu 5 Mei dini hari WIB. Bahkan, kekalahan 0-1 tetap akan meloloskan mereka ke final.
Namun, keuntungan tersebut tak membuat pelatih City Josep "Pep" Guardiola sesumbar. Menurutnya, The Citizens belum aman hanya karena sudah menang di leg pertama. Sebab, ia menilai PSG masih berpeluang besar untuk membalikkan keadaan.
"PSG adalah tim luar biasa. Semua orang tahu itu. Mereka dapat melakukan sesuatu di luar ekspektasi untuk meraih kemenangan. Tentu saja, saya melihat kualitas mereka. Di sisi lain, kami juga tahu betapa baiknya kami. Besok, kami harus berada di sana dan bekerja keras lagi. Itu tidak rumit," ujar Guardiola.
"Ada ancaman yang sama dengan leg pertama. Mereka bisa tampil lebih tajam lagi, pelatih mereka sangat pintar, saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan," lanjutnya.
City sejatinya punya rekor apik selama bertanding dengan PSG di kandang sendiri pada kompetisi Eropa. Dari total dua pertemuan, The Citizens berhasil meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Bahkan, satu-satunya kemenangan tersebut didapat City saat menghadapi PSG pada lima musim lalu. Tepatnya pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2015--2016. Saat itu, The Citizens sukses menaklukkan PSG dengan skor 1-0.
Hasil itu sekaligus membawa City lolos ke semifinal dengan agregat 3-2. Sebelumnya, Sky Blue sukses menahan imbang PSG dengan skor 2-2 pada leg pertama. (UEFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News