Kubu Guardiola sejatinya mampu unggul lebih dulu atas Madrid ketika memenangkan leg pertama semifinal Liga Champions musim lalu dengan skor 4-3 di Stadion Etihad. Tapi ketika memainkan leg kedua di Spanyol, The Citizens malah kalah 1-3 hingga akhirnya skor agregat berbalik 6-5 untuk keunggulan Madrid.
Gelandang Manchester City, Rodri, mengemukakan pendapatnya tentang pertandingan tersebut yang mana ia menjadi salah satu pemain yang diturunkan Guardiola. Menurutnya, laga nanti bakal menjadi ajang balas dendam timnya yang kalah tipis dari Madrid pada semifinal musim lalu.
"Saya pikir, sepak bola memberi Anda pilihan untuk membalas dendam," kata mantan pemain Athletic Madrid itu dalam jumpa pers jelang laga seperti dikutip dari Sports Mole.
"Anda selalu bisa belajar dari pengalaman masa lalu. Kami kembali berada di sini untuk berjuang dengan motivasi tinggi. Sebab, kami sudah bertanding dengan sangat baik pada tahun ini," sambung Rodri.
Tapi, Guardiola menuturkan punya visi berbeda dengan Rodri. Menurutnya, laga City kontra Madrid dini hari nanti tidak perlu menjadi ajang untuk balas dendam.
"Kami di sini bukan untuk balas dendam. Ini adalah kesempatan lain. Suatu hari kami akan mendapatkannya untuk mencapai final dan keluar sebagai pemenang," ungkap Guardiola.
Guardiola yakin City segera mendapatkan kembali trofi Liga Champions karena performa timnya makin meningkat selama bertahun-tahun tampil di Liga Champions.
"Tujuh tahun lalu, kami ingin memenangkan Liga Champions. Musim lalu (seperti) akhir dunia, tetapi kami bisa kembali di sini," kata Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebutkan, salah satu hal yang paling penting dalam turnamen adalah stabilitas performa untuk menjadi lebih baik pada setiap tahun. Sebab, bukan tugas mudah untuk lolos ke Liga Champions lewat jalur Liga Primer Inggris. (Jennifer Carorine Gouw/Sports Mole)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
