Juru taktik City, Pep Guardiola, mengakui bahwa laga melawan Madrid sangat menyulitkan timnya. Terutama transisi cepat yang menjadi skema utama sang lawan termasuk ketika mencetak gol pembuka.
Ditambah lagi, City dibuat kesulitan oleh Madrid untuk menyuplai bola kepada Erling Haaland. Selain dikawal ketat oleh David Alaba dan Antonio Ruediger, Toni Kroos dan Fede Valverde menutup ruang bagi lini tengah City.
"Itu adalah pertandingan yang sengit. Kami memulai dengan baik dan ketika kami tampil baik mereka membuat transisi luar biasa dari Camavinga yang dituntaskan dengan hebat oleh Vinicius," ujar Guardiola di laman resmi klub.
"Kami tahu betul apa yang mereka lakukan. Mungkin mereka akan mengubah sesuatu, munkin tidak. Tapi kita akan lihat apakah kami bisa bertahan lebih baik," ungkapnya.
"Serangan kami juga sedikit tersendat karena Alaba dan Ruediger begitu dekat dengan Erling. Ruang yang diisi Valverde dan Kroos juga membuat kami semakin kesulitan menemukan ruang untuk Erling," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News