Hasil imbang 1-1 di Santiago Bernabeu cukup memberikan kedua tim tekanan. Gol pembuka Vinicius Junior berhasil dibalas oleh Kevin de Bruyne dengan memanfaatkan kesalahan Camavinga.
Jika skor yang seimbang ini tidak mampu membuat City termotivasi, mungkin sisi Guardiola perlu mengingat semifinal Liga Champions musim lalu ketika kalah dengan agregat 5-6 oleh Real Madrid.
Menurut Guardiola, rasa emosi yang ada ketika melawan Madrid tinggi. Ia juga mengklaim bahwa City memerlukan banyak perencanaan yang lebih baik agar bisa menyesuaikan gaya permainan klub papan atas Spanyol tersebut.
“Emosi ada dan akan tinggi. Harus tinggi. Kami membutuhkan rencana permainan yang sedikit lebih baik, sesuaikan sedikit. Dapatkan lebih banyak bola di posisi yang mudah. Ketahui transisi mereka. Kami bermain melawan Madrid di semifinal Liga Champions, mereka adalah lawan terberat. Ini sebuah tantangan,” kata Guardiola, dikutip dari Balls.
Selain itu, pria yang terkenal dengan gaya permainan tiki-taka ini juga menuturkan bahwa ia tidak banyak berpikir untuk menjamu Madrid esok hari. (Jennifer Carorine Gouw/Balls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News