Laga sempat diwarnai drama kartu merah di babak pertama yang diterima bek Atletico Felipe yang melanggar Sadio Mane di menit 36.
Babak pertama, Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah langsung berinisiatif melakukan serangan. Mengandalkan tiga pemain depan mereka, Diogo Jota, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Atletico sempat mendapat peluang lebih dulu lewat umpan silang Coorea. Sayang bola masih tinggi melambung di atas penyerang Atletico.
Menit ke 13, akhirnya Liverpool unggul lewat sundulan Diogo Jota. Berawal dari lapangan tengah, bola mengarah kir pertahanan Atleti. Bola kemudian ke arah Trent Alexander-Arnold yang langusng melepaskan umpan silang terukur ke jantung pertahanan Atleti. Sempat memantul tanah, bola dikonversi jadi gol lewat sundulan oleh Jota. Skor 1-0 untuk Liverpool.
Tertinggal, kedua tim bermain lebih terbuka. Alih-alih ingin menyamakan kedudukan, Atleti justru kembali tertinggal lewat skema gol yang hampir sama dengan gol pertama.
Berawal dari pergerakan Sadio Mane di sisi kanan, umpannya ke Handerson langsung diteruskan sang kapten ke Arnold. Mirip dengan pertama, Arnold langsung memberikan umpan silang ke jantung pertahana Atleti. Bola yang membelah dan mmelewati penjagaan bek Atleti, langsung disambar Mane lewat sepakan kaki kiri tanpa bisa dihalau Jan Oblak. Skor 2-0 untuk The Reds.
Drama terjadi di menit 36. Bek kanan mereka Felipe harus dikartu merah wasit. Awalnya, Felipe mengganjal Sadio Mane dari arah belakang. Wasit yang ingin memberi kartu kuning, terpaksa langsung melayangkan kartu merah karena Felipe tak kooperatif saat dipanggil untuk diberi peringatan. Kerugian untuk tim tamu.
Setelahnya, Liverpool praktis mengurung pertahanan Atleti. Di lima menit terakhir waktu normal, Jan Obla sangat membantu untuk menjaga agar timnya tidak kebobolan lagi. Dua peluang emas Liverpool berhasil dimentahkannya. Pertama, lewat aksi sepakan keras kaki kiri Salah. Kedua lewat aksi sundulan Jota. Semua berhasil diblok Oblak.
Hingga turun minum, skor tak brubah tetap 2-0 untuk Liverpool.
Babak kedua, unggul jumlah pemain, anak asuhan Juergen Klopp tak mengendurkan serangan. Firminho masuk menggantikan Mane untuk menyegarkan lini serang The Reds.
Menit ke 48, Diogo Jota sukses mencetak gol ke gawang Atleti. Sayang setelah ditinjau lewat VAR, Jota sudah berada dalam posisi offside.
Giliran gol Atletico dianulir wasit pada menit 57. Sepakan keras Luis Suarez dari luar kotak penalti mengenai Matip yang justru mengecoh Becker. Setelah ditinjau lewat VAR, pemain Atletico sempat berada dalam posisi offside sebelum sepakan Suarez.
Sejumlah peluang kemudian didapat Liverpool yang unggul jumlah pemain. Sundulan Jota di menit 54 masih tipis di sisi kiri Oblak. Tiga menit berselang giliran Salah gagal mencetak gol. Lolos sampai kotak penalti, sepakannya dari jarak dekat masih diblok oleh Oblak.
Atleti juga memperoleh peluang. Sepakan keras Herera dari luar kotak penalti lewat skema serangan balik masih melenceng dari gawang Alisson.
Hingga sisa waktu, tak ada lagi gol tambahan di laga tersebut. Menang, Liverpool semakin kokoh di puncak sekaligus lolos ke babak 16 besar dengan poin sempurna 12 dari empat laga.
Sementara Atletico tetap berada di posisi tiga dengan poin 4. Sedangkan di posisi kedua ada FC Porto yang bermain imbang dengan Milan 1-1 di laga lainnya dengan poin 5. Milan sendiri berada di posisi juru kunci dengan poin 1.
Susunan pemain kedua kesebelasan:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker, Fabinho (Thiago 59'), Van Dijk, Mané (Firmino 46'), Salah, Henderson, Oxlade-Chamberlain (Takumi Minamino 78'), Diogo Jota, Tsimikas, Matip, Alexander-Arnold
Atletico (3-5-2): Oblak, Giménez, De Paul, Koke (Cunha 69'), João Félix (Renan Lodi 59'), Luis Suárez (Hector Herera 59'), Correa (Javi Serrano 75'), Felipe, Carrasco (Sime Vrsaljko 69'), Hermoso, Trippier
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News