Semenjak ditangani Pep Guardiola, City makin menjadi momok yang menakutkan di Liga Primer Inggris. Belum lagi, dengan kehadiran Haaland pada awal musim ini. Striker berusia 22 tahun asal Norwegia itu sudah mencetak 12 gol dalam delapan pertandingan Liga Championsnya dan menyumbang 51 gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi.
Ancelotti pun mengakui ketajaman Haaland di lini depan City. Tapi, dia menegaskan bahwa bukan hanya Haaland saja yang harus dihentikan jika timnya ingin menang, melainkan seluruh kesatuan The Citizens.
"Jelas, Haaland adalah pemain yang sangat berbahaya. Dia menunjukkan kualitas yang mengesankan, terutama dalam mencetak gol. Dia jelas merupakan ancaman,” kata Ancelotti dalam konferensi pers jelang laga dikutip dari Firstpost.
"Kami tidak menyiapkan pertandingan untuk menghentikan Haaland, tetapi untuk menghentikan tim yang tampaknya tak terbendung. Dengan begitu, saya pikir kami berpeluang memiliki permainan yang setara dan bisa keluar sebagai pemenang," lanjutnya.
City berulang kali digagalkan dalam upaya mereka untuk memenangkan Liga Champions, tetapi ketajaman Haaland dalam mencetak gol memberi mereka peluang kuat untuk mengalahkan Madrid dan mencapai final.
Madrid sendiri sejatinya mampu mengalahkan Manchester City pada Liga Champions lalu. Namun, Ancelotti mengungkapkan bahwa City kini hadir dengan tim yang lebih lengkap dan mematikan.
"Ini tim yang lebih lengkap dari tahun lalu. Mereka memiliki penyerang yang sangat bagus dalam diri Gabriel Jesus, dan dia punya karakter berbeda dengan Haaland," tutur pelatih asal Italia itu.
"Hari ini, mereka bakal lebih bisa memanfaatkan bola-bola panjang karena memiliki penyerang yang sangat tinggi, dan di belakangnya ada (Kevin) De Bruyne yang bisa merebut bola di udara," tutup Ancelotti yang juga menyebutkan City belum mengubah gaya permainannya dan tetap tampil rapi dalam bertahan. (Jennifer Carorine Gouw/Firstpost)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
