Tim tamu sempat memimpin dua gol lewat Donyeli Malen pada menit ke-30 dan Jamie Gittens pada menit ke-34. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum untuk keunggulan tim tamu.
Babak kedua, El Real membuktikan memiliki mental juara di ajang Liga Champions format baru ini. Keran gol anak asuh Carlo Ancelotti dimulai Antoine Rudiger pada menit ke-60.
Dua menit berselang, Madrid sukses menyamakan kedudukan lewat aksi Vinicius Junior. Skor kedua tim yang berjumpa pada final Liga Champions musim lalu ini menjadi sama kuat 2-2.
Mendapat tambahan semangat usai mencetak gol penyama kedudukan, El Real bermain lebih agresif dan sukses berbalik unggul usai Lucas Vazquez mencetak gol pada menit ke-83. Skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Madrid. Link: 4 Fakta Real Madrid Tumbang di Kandang Lille
Madrid tak bisa dibendung ketika Vinicius mencetak gol keduanya pada menit ke-86 usai menerima umpan Jude Bellingham.
Skor 4-2 tak bertahan lama, karena Vinicius kembali mencetak gol sekaligus hattrick dengan golnya di menit ke 90+3 ke gawang Kobel. El Real unggul jauh setelah tertinggal, sekaligus menutup laga dengan skor telak 5-2.
Raihan tiga poin membuat Madrid masih berada di papan tengah klasemen dengan poin 6 dari tiga laga, hasil dua kemenangan dan sekali kalah. Kekalahan dialami Madrid saat tandang ke markas Lille awal Oktober lalu.
Musim ini, format Liga Champions menggunakan fase liga klasemen besar. Dari 36 tim, setiap tim hanya akan memainkan delapan kali laga, terdiri dari empat laga kandang dan empat tandang.
Setelah memainkan delapan laga, peringkat 1-8 otomatis akan ke babak 16 besar. Sementara peringkat 9-24 akan berebut jatah delapan tiket lagi untuk ke babak 16 besar. Sedangkan peringkat 25 hingga 36 dipastikan tersingkir dari turnamen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News