Tidak ada kesulitan bagi PSG untuk memastikan tiket final tersebut. Leipzig sebagai lawannya yang berasal dari Jerman, mampu mereka taklukkan dengan skor telak 3-0.
Masing-masing gol kemenangan PSG dicetak oleh Marquinhos (menit ke-13), Angel Di Maria (menit ke-42) dan Juan Bernat (menit ke-56). Lalu, Di Maria juga keluar sebagai Man of the Match karena menyumbang dua assist.
Kesuburan Di Maria dan kesuksesan PSG ke final menjadi sejarah baru bagi klub maupun Liga Champions. Berikut lima fakta menarik seusai laga Leipzig vs PSG:
- PSG harus melakoni 110 laga Liga Champions sebelum akhirnya bisa ke final. Mereka telah mengalahkan Arsenal sebagai tim yang menantikan fase final terlama dengan melakoni 90 pertandingan (1971-2006).
- PSG merupakan tim Prancis berbeda kelima yang mampu ke final Piala Eropa maupun Liga Champions. Sebelumnya, tren positif serupa dirasakan juga oleh AS Monaco pada musim 2003--2004. Sementara ini, negara yang klubnya paling sering ke final masih ditempati oleh Inggris (8 klub)
- Kekalahan Leipzig membuat klub asal Jerman tersingkir lima kali dari semifinal Liga Champions. Sebelumnya, ada Bayern Muenchen yang mengalami nasib serupa di sepanjang tahun 2014-2018. Kendati demikian, sempat terjadi final antar klub Jerman (Muenchen vs Borussia Dortmund) pada musim 2012--2013.
- Belum ada tim selain PSG yang mencetak lebih dari 34 gol saat melakoni laga Liga Champions secara berturut-turut seperti saat ini. Catatan tersebut hanya bisa disamai oleh pencapaian Real Madrid di sepanjang 2011-2014.
- Angel di Maria sudah mencetak 21 gol dalam 17 laga Liga Champions tak terkalahkan PSG belakangan ini (menang 15 kali dan seri 2 kali). Pencapaian itu hanya bisa disaingi oleh Mohamed Salah, Gonzalo Higuain dan Patrick Kluivert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
