"Banyak orang yang menilai bahwa pindah ke ajang GP2 Series adalah tahap yang paling ideal agar tidak kagok dengan karakter mobil F1. Tapi bagi saya itu tetap tidak akan membuat Anda lebih baik. Belajar langsung di mobil F1 itulah sebenarnya yang jadi kunci untuk bisa beradaptasi cepat dengan mobil F1 itu sendiri," beber Stroll
"Makanya saya merasa siap berada di sini. Toh saya berhasil memenangi F3, meraih titel juara dunia dan Williams F1 juga melihat talenta itu. Tanpa itu semua, mereka takkan menaruh kepercayaan kepadaku. Lagi pula F3 juga adalah ajang balap yang sangat kompetitif. Rasanya 2 tahun di sana sudah membuatku cukup matang dan mampu beradaptasi cepat dengan mobil di F1."
Sebagai bentuk persiapan intensifnya agar cepat beradaptasi dengan mobil F1, tim Williams F1 melakukan ragam program intensif untuk menjajal performa Stroll. Dan menurut Claire Williams, Ia melakukan hal yang di luar kebiasaan pembalap lain. Fakta itu juga yang membuatnya sangat optimis bisa meraih hasil bagus.
"Ia belajar dengan cepat. Saat Ia masuk ke simulasi mobil F1, Ia tidak pernah mengulang kesalahan yang Ia perbuat sebelumnya. Ada improvisasi dan terus menunjukkan grafik yang bagus."
Baca juga:
Rio Haryanto Harus Ambil Langkah Taktis
Hamilton jadi Pembalap Paling Mahal di 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News