medcom.id, Meksiko: Sebastian Vettel akhirnya jadi korban pertama pelarangan regulasi manuver defensif di zona pengereman. Ia melakukan manuver defensif menjelang berakhirnya balapan di Formula One (F1) Meksiko yang berlangsung Minggu (30/10/2016).
Manuver tersebut Ia lakukan ketika duo pembalap Red Bull Racing mengapitnya di urutan keempat. Di akhir lomba Ia meraih posisi finish ke-4, namun karena Max Verstappen melakukan kesalahan dengan memotong jalur sesaat setelah melakukan manuver defensif, maka Ia langsung dijatuhi hukuman pnambahan 5 detik di hasil akhir balapan.
Alhasil posisi Vettel terdongkrak ke posisi ke-3. Tapi hasil investigasi mengatakan bahwa Ia melakukan pelanggaran regulasi baru manuver defensif di zona pengereman. Sehingga update posisi pembalap asal Jerman itu langsung melorot ke urutan ke-5. Sementara Verstappen yang melorot ke posisi 5, naik lagi ke posisi 4.
Ia dikenakan sanksi oleh FIA karena kesalahan melakukan pengereman di zona pengereman. Sehingga Daniel Ricciardo yang berada tepat di belakangnya tak bisa menyusul. Setelah melakukan investasi mendalam, Charlie Whiting menetapkan bahwa Vettel melanggar regulasi baru manuver defensif di zona pengereman.
Penetapan berlakunya regulasi ini ditetapkan seteleh kerugian besar yang dialami Lewis Hamilton di Formula One (F1) Jepang (9/10/2016). Hal ini diberlakukan lantaran risiko untuk bersenggolan dalam kondisi seperti itu sangat besar. Lagi pula ini seperti tak adil bagi pembalap yang punya performa lebih bagus di belakangnya.
Update hasil F1 Meksiko:
1. Lewis Hamilton GBR Mercedes-Mercedes 71 laps
2. Nico Rosberg GER Mercedes-Mercedes +8.3s
3. Daniel Ricciardo AUS Red Bull-TAG Heuer +20.8s
4. Max Verstappen NED Red Bull-TAG Heuer +21.3s*
5. Sebastian Vettel GER Ferrari-Ferrari +27.3s**
6. Kimi Raikkonen FIN Ferrari-Ferrari +49.3s
7. Nico Hulkenberg GER Force India-Mercedes +58.8s
8. Valtteri Bottas FIN Williams-Mercedes +65.6s
9. Felipe Massa BRZ Williams-Mercedes +76.2
10. Sergio Perez MEX Force India-Mercedes +76.7s
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id