Dua pembalap itu ialah Sean Gelael dan Philo Paz Armand. Kedua pembalap Indonesia itu sudah mengarungi GP2 sejak tahun lalu. Khusus bagi Philo Paz, tampil di ajang selevel di bawah F1 pertama kalinya dalam sejarah karier membalapnya.
Metrotvnews.com berkesempatan untuk berbincang dengan Philo Paz pada Minggu 15 Januari. Mulai dari kegiatan ia saat ini sampai target yang ingin ia capai.
Pembalap 20 tahun yang memulai karier gokart bersama Max Verstappen itu juga tidak mau muluk-muluk menembus F1. Ia mengatakan, masih menunggu untuk tampil di ajang jet darat itu.
Berikut petikan wawancaranya:
Kegiatan Anda saat ini apa saja?
Kegiatan sekarang masih dalam liburan bersama keluarga. Tetapi, dalam pekan ini akan kembali ke Eropa dan akan mulai berlatih lagi.
Saya baru selesai high school, tapi via online. Jadi, selama saya pindah ke Eropa, sejak 2010 sempat tertunda dua - tiga tahun. Makanya, saya tertunda dan baru selesai sekarang. Dan tahun depan ada rencana masuk kuliah, cuma harus kuliah yang cocok dan bisa mengikuti jadwal saya.
Bisa cerita sedikit bagaimana awal mulanya Anda aktif di dunia balap, apa memang sudah cita-cita?
Awalnya tidak, sempat tidak ada passion menyangkut balap. Cuma pas kecil diajak papa main gokart dan lama-lama jadi hobi. Saya mulai aktif di dunia balap bareng bersama Sean Gelael. Tetapi, dia (Sean) sebelumnya main di rally. Lalu, setelah itu, ia aktif di gokart baru bertemu.
Kenapa memilih dunia balap?
Orang tua mendukung 100 persen, apalagi papa. Ia memang suka F1 sejak dulu. Dan dia mendorong saya ke dunia balap, sampai akhirnya saya jatuh cinta, hobi, dan sekarang menjadi karier.
Untuk GP2 musim ini, Anda akan membela tim mana?
Untuk saat ini, tim mana yang akan saya perkuat masih belum pasti. Tetapi, kemungkinan besar sama dengan tahun lalu yakni bersama Trident. Bisa dibilang sudah 80 persen.
Philo Paz Armand. (Foto: Crash)
Musim lalu bagaimana prestasinya?
Saya berada di posisi sekitar 20 dari 22 pembalap, cuma ada beberapa balapan yang menyebabkan saya gagal finis. Dan itu cukup membuat perolehan poin kurang bagus. Cuma, untuk tahun pertama dan habis berhenti lumayan lama saya tetap senang atas pencapaian yang saya raih.
Apa ada kendala saat Anda melakoni musim perdana GP2?
Bukan kendala ya, tetapi lebih ke pengalaman. Karena tahun pertama dan itu sangat sulit. Pada tahun sebelumnya, saya juga berhenti balap karena cuma ikut balapan sebanyak empat kali dan punya waktu yang cukup lama dan langsung ikut GP2 itu cukup susah ya. GP2 adalah tempat pembalap yang sudah membalap empat sampai lima tahun, tidak gampang. Tetapi, kami selalu berusaha mengembangkan kualitas kami.
Sebelum tampil di GP2, Anda tampil di mana?
Sebelum di GP2, saya di Renault Series tetapi cuma empat kali balapan, karena ada kendala sama visa. Jadi, berhenti sekitar tujuh bulan. Setelah itu langsung kembali ke GP2.
Target GP2 tahun ini bagaimana?
Karena balapan terakhir kami mengembangkan kualitas dengan baik, kita selalu bersaing untuk menembus 15 besar. Jadi, untuk tahun ini mungkin kami menargetkan paruh musim pertama 15 besar dan kalau kita tetap konsisten dan mencapai tujuan kita, mungkin pada paruh kedua musim bisa menargetkan menembus 10 besar.
Apa ada target menembus F1?
Peluang untuk menembus F1 masih belum ada di gambaran. Saya masih fokus saja di GP2. Daripada berpikir terlalu jauh, saya ingin fokus saja. Mau bagaimana pun, harus mendapatkan hasil di GP2. Sebelum mendapatkan hasil di sini, mungkin untuk F1 masih menunggu. Saat ini saya hanya fokus dengan apa yang bisa saya lakukan saat ini.
Punya pembalap favorit F1?
Saya tidak mempunyai pembalap favorit. Mungkin kalau menonton balapannya banyak orang yang suka. Semua pembalap di sana sangat baik. Saya mendukung Max Verstappen dia pembalap yang sangat baik. Saya mengenal Verstappen sejak lama saat turun di gokart.
Video: Dua Pemain Asing Satria Muda Pertamina Tes Medis Jelang IBL
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
