Jika melihat dari statistik perhitungan poin sementara, Rosberg memang patut mewaspadai gerakan bawah tanah rekan setimnya itu. Lantara Hamilton selama ini memang tampil sangat kompetitif, hanya saja beberapa kali nasib buruk menghampirinya dan membuatnya kehilangan banyak poin.
Namun bicara tentang peluang, Rosberg memang masih sangat unggul. Jika Lewis Hamilton berhasil meraih kemenangan di tiga seri tersisa, Rosberg harus konsisten menjadi pembalap yang finish di urutan kedua.
Jumlah poin Hamilton yang sekarang menjadi 305, jika ditambahkan poin nilai kemenangan 25 poin) di tiga seri tadi, maka jumlahnya akan menjadi 380 (305+75). Sementara Rosberg dengan jumlah 331 poin, jika konsisten finish di urutan kedua (18 poin) dengan jumlah poinnya masih 385 (331+54). Bahkan sekali finish di podium ketiga pun Rosberg masih akan unggul dengan selisih 2 poin di akhir musim nanti.
Tapi jika sekali saja Rosberg finish di luar podium, maka Hamilton bakal mencuri titel juara dunia dari rekan setimnya itu dengan jalan fantastis. Menarik untuk melihat sejauh mana kompetitifitas keduanya untuk berebut titel juara dunia di putaran tersisa.
Hamilton bahkan pernah meraih titel juara dunia dengan merebutnya dari Felipe Massa. Hamilton yang berada di posisi keenam, diuntungkan posisi Timo Glock yang tiba-tiba mengalami selip. Sehingga Massa yang sudah memegang poin tertinggi, harus rela kehilangan titel juara dunianya di F1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News