Keputusan untuk bersikap adil kepada kedua pembalapnya ini, juga takkan mudah. Di satu sisi, Ia harus membela nasionalismenya sebagai pemilik brand asal Jerman. Di sisi lain, tim yang berbasis di Brackley, Inggris, sudah pasti bakal memfavoritkan Hamilton untuk meraih kemenangan.
"Di sesi balapan akan jadi momentum yang sulit bagi kami. Kami harus memberikan dukungan sesuai dengan kemauan Rosberg dan Hamilton. Tapi kami juga harus tetap adil dalam memberikan dukungan. Jelas mereka akan dibiarkan bertarung dengan cara terbaik. Memberikan mobil yang reliabilitasnya terbaik, adalah wajib bagi tim. Selain itu juga memastikan segala kemungkinan termasuk strategi-strategi unik yang mungkin mereka lakukan," ujar Wolff.
Hamilton yang menjalani sesi kualifikasi pada Sabtu (26/11/2016) dengan pencapaian terbaik, wajib meraih kemenangan. Tapi meraih kemenangan saja takkan membawanya meraih titel juara dunia. ia harus memastikan rekan setimnya yaitu Rosberg finish di urutan keempat atau tidak naik podium. Ini untuk memangkas selisih 12 poin keunggulan Rosberg di klasemen. Itu pun takkan mudah, lantaran Rosberg tampil sangat kompetitif.
Wolff hanya berpesan agar keduanya tetap balapan dalam kendali kontrol dan emosi yang baik. Sehingga saat balapan pun tidak disertai dengan cara-caar yang buruk. Lantaran keduanya sudah merugi di F1 Spanyol, saat itu kedua pembalap tim Mercedes GP itu saling senggol jelang tikungan pertama dan membuat keduanya gagal finish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id