Vettel harus menyisih di tes pra musim di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pekan lalu. Di hari terakhir, juara dunia empat kali itu tidak bisa melibas satu lap pun karena mobilnya mengalami problem teknik. Pada tes hari sebelumnya, RB10 yang dikendari Vettel bahkan mengeluarkan asap. Di sesi itu, Vettel tercecer di urutan kelima.
Vettel cukup frustrasi menghadapi situasi tersebut. Dia bahkan enggan mematok target tinggi pada seri perdana. Yang terpenting ialah bisa finis dalam seri tersebut.
Red Bull kabarnya sampai meminta bantuan kepada tim juniornya, Scuderria Toro Rosso, untuk menyelesaikan problem pada RB10. Asistensi tim yang bermarkas di Faenza itu mengenai penanganan teknologi rem elektrik, yang terkait dengan sistem mutakhir Energy Recovery System atau ERS.
"Fakta bahwa Red Bull mencari bantuan pihak lain, mengatakan seberapa besar masalah lain yang dialami Red Bull," ujar jurnalis senior Formula One, Alberto Antonini.
Menurut penasihat Red Bull, Dr Helmut Marko, salah satu isu besar lain yang muncul pada RB10 adalah masalah pada sistem turbo.
"Saat Anda menekan gas, energi datang tiba-tiba, ban mobil berputar, dan mobil mengalami slip, Anda pun kehilangan kecepatan," ujarnya. "Kami terus bekerja dengan Renault dalam sejumlah sesi uji coba untuk membenahi situasi ini menjelang balapan perdana di Melbourne," tambahnya.
Vettel memperikirakan tim tidak bisa mencari solusi atas masalah mobilnya dalam waktu dekat. Menurutnya, ada masalah yang lebih besar di bagian lain - bukan hanya masalah kecepatan RB10.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
