Konflik antara Sebastian Vettel melawan dua pembalap mantan timnya yaitu Red Bull Racing (Max Verstappen dan Daniel Ricciardo), bertambah hangat karena masing-masing pembalap umbar komentar. Saling menyalahkan hingga membuat pernyataan-pernyataan yang cukup menyinggung perasaan.
Dikutip dari Crash,net, mereka menegaskan bahwa banyak kalangan selebritis dalam dunia olah raga juga sudah mengalami konflik seperti ini. Hasilnya, pagelaran balapan yang penuh konflik itu yang pamornya naik. Sementara subyek dan obyek konflik malah mengalami penurunan pamor.
Vettel Frustrasi
Biang dari konflik paling utama adalah performa Ferrari yang tak kunjung kompetitif melawan Mercedes GP. Padahal Ia sudah berupaya skuat tenaga untuk melakukan balapan dengan baik, tapi hasilnya masih nihil.
Lalu ditambah momen-momen seperti ini, membuat emosional para pembalap makin panas. Dalam kasus Vettel di F1 Meksiko 2016, Ia membuat pamornya semakin turun karena mencaci direktur balap F1 yaitu Charli Whiting dengan cara yang sangat kasar.
Bukan hanya di ajang balap F1, ajang olah raga tenis dan yang lainnya pun sering terjadi hal seperti itu. Walau pamor tipe olah raganya meningkat, tapi pamor atlit yang punya konflik itu malah turun. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh Vettel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News