Rio Haryanto menjadi pembalap satu-satunya asal Asia yang bisa bersaing di F1 musim 2016 sebelum posisinya digantikan Sebastian Ocon karena tak bisa melunasi uang kontrak pada pertengahan musim. Ia juga menjadi pembalap pertama asal Indonesia yang bisa berkarier di ajang balap jet darat paling terkenal di dunia tersebut.
Meski kini hanya berstatus sebagai pembalap cadangan di Manor Racing, bisa membalap selama setengah musim di F1 adalah hal luar biasa baginya. Bisa satu lintasan dengan Lewis Hamilton dan Kimi Raikkonen seperti mimpi yang menjadi kenyataan baginya.
"Pelajaran yg didapat tentu banyak sekali karena F1 puncak balap tertinggi. Saya bisa membalap dengan pembalap top seperti Lewis Hamilton dan Kimi Raikkonen. Lalu, tim poabrikan mereka sangat serius dan profesional, itu jadi pelajaran berharga saya di F1," ujar Rio Haryanto kepada Metrotvnews.com, Sabtu (5/11/2016).
Sementara itu, ia mengaku debut F1 di Melbourne, Australia adalah hal tak akan dilupakannya seumur hidup. Semua terasa spesial karena ia sudah mengimpikan menjadi pembalap F1 sejak usia enam tahun.
"Pengalaman paling berharga saat saya debut, itu terasa spesial karena saya mulai di dunia balap sejak umur 6 tahun dan saya sudah berambisi bisa masuk F1. Karena masuk F1 perjalanan sangat sulit dan rumit. Akhirnya, pada seri pertama di Melbourne saya bisa melakukan race di F1 dan itu jadi pengalaman tak terlupakan bagi saya," pungkas Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id