Rio hampir gagal menjadi pembalap F1 karena terbelit dengan kendala finansial. Beruntung, Pertamina selaku sponsor utama berani mencairkan dana sebesar 5 juta Euro secara bertahap.
Namun, bantuan tersebut masih kurang cukup karena tim Rio di F1, Manor Racing, mematok mahar sebesar 15 juta Euro. Besaran uang dari Pertamina itu hanya cukup untuk membayar uang muka serta cicilan pertama.
Menanggapi kendala keuangan satu-satu pembalap F1 asal Indonesia tersebut, Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengaku angkat tangan. Ia optimistis perjuangan Rio untuk mengharumkan nama bangsa bakal dibantu pemerintah dan berbagai perusahaan BUMN lainnya.
"Jadi terus terang kami hanya mensponsori Rio sebesar 5 juta Euro untuk setahun ini. Hal itu dilakukan karena kami juga harus tetap memperhatikan cabor-cabor lain. Misalnya, di bola voli kami ikut Proliga, kemudian kami ikut bulu tangkis, dayung, tenis, pencak silat, dan basket juga," papar Wianda dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
"Oleh karena itu, saya juga berkomunikasi dengan Kemenpora agar kesempatan Rio ini juga bisa mendapat bantuan dari Kemenbudpar dan BUMN lain. Saya yakin itu bakal tercipta, jadi menunggu waktu yang tepat saja," tambahnya menutup.
Pertamina menyokong Rio sebesar 5 juta Euro yang pencairannya dilakukan secara bertahap. 2 juta Euro diserahkan kepada tim Manor sebelum bergabung, sedangkan sisanya (3 juta Euro) dibayarkan setelah melakoni tiga seri balapan. Kekurangan dana 10 juta Euro masih terus diupayakan Kemenpora dan manajemen pribadi Rio, Kiky Sport.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id