Niat berpartisipasi memerangi pandemi korona sudah disampaikan Mercedes pada pekan lalu. Namun, mereka tidak menyebutkan spesifik bentuk bantuan mereka berikan.
Mercedes akhirnya mengumumkan bentuk bantuan mereka pada Selasa 7 April. Mereka memastikan akan membantu pabrik-pabrik yang ingin memproduksi alat bantu pernapasan untuk pasien korona.
Desain alat bantu pernapasan itu dibuat oleh Mercedes. Mereka bekerja sama dengan University College London (ULC) dan para dokter Rumah Sakit UCL.
Mereka pun menamai alat tersebut, yakni Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Nantinya, alat tersebut digunakan untuk membantu melancarkan pernapasan pasien yang memiliki infeksi paru-paru akibat korona.
Mercedes dan tim gabungan mengumumkan desain CPAP bisa diunduh secara gratis oleh pabrikan yang ingin memproduksi alat tersebut pada hari ini.
"Membuat desain dan spesifikasi manufaktur tersedia dalam basis sumber yang terbuka akan memungkinkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia memproduksi alat ini secara cepat dan skala besar untuk mendukung respon global terhadap Covid-19," ujar Managing Director Mercedes-AMG High Performance Powertrain Andy Cowell.
Rencana pembagian CPAP disambut gembira oleh UCLH Prof. Mervyn Singer. Ia pun berharap alat tersebut bisa menyelamatkan nyawa pasien yang tertular korona.
"Alat ini bisa membantu menyelamatkan nyawa dengan memastikan jika ventilator, alat yang sangat berharga, digunakan hanya untuk mereka yang sakit parah," kata Konsultan kesehatan di UCLH Prof. Mervyn Singer
"Kami dan yang lainnya mendapati proporsi yang signifikan dari pasien yang dirawat dengan CPAP bisa terhindar dari ventilasi mekanis," lanjutnya.
Korona semakin mewabah di seluruh dunia. Menurut catatan statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus tersebut sudah menjangkiti 1.347.435 orang. (Ant)
Video: Atlet Bulu Tangkis Diizinkan Pulang ke Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News