Mengingat kedua pembalapnya saat ini sedang bertarung meraih titel juara dunia di Formula One (F1) 2016. Jika Ia menjadi penyebab salah satu di antaranya gagal meraih titel juara dunia, maka ini akan tercatat dalam sejarah perjalanan balap F1 untuk selamanya.
"Wolff melakukan tugasnya. Kedua pembalap tim Mercedes GP saat ini sedang bertarung meraih titel juara dunia. Kemudian juga ada mekanik yang berusaha memberikan yang terbaik untuk melakukan penggantian ban di bawah dua detik. Prinsipal juga punya target untuk tetap mengamankan titel juara dunia di konstruktor. Wajar kalau Ia bersikap seperti itu," ujar Alonso.
Pendapat Alonso ini ada benarnya juga. Kasusnya mirip saat Valentino Rossi berupaya mengejar ketertinggalan dari Jorge Lorenzo di MotoGP Malaysia 2015. Sementara Marc Marquez dianggap oleh sebagian besar fans balap ini memainkan peran antagonis di seri tersebut. Hal inilah mungkin yang ingin dihindari oleh Mercedes GP untuk F1 seri terakhir musim ini.
Tapi Jenson Button yang merupakan rekan setim Alonso di Honda, tak sepakat dengan hal itu. Menurutnya semua pembalap berhak meraih yang terbaik saat balapan. Terlepas itu ada dua pembalap yang sedang berebut titel juara dunia, itu sudah jadi konsekuensi tiap pembalap.
Sejauh ini Nico Rosberg masih memimpin klasemen balap sementara dengan selisih 12 poin dari Lewis Hamilton. Berdasarkan pola konfigurasi posisi finish di F1 Abu Dhabi nantinya, Rosberg diunggulkan sebesar 90 persen. Sementara peluang Hamilton meraih titel juara dunia hanya sebesar 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id