"Rasanya tidak ada pembalap yang mempersiapkan kekalahan. Beruntung saya sudah pernah mengalami hal-hal yang buruk sebelumnya. Contohnya di 2007, saya bahkan berpikir tak ada lagi yang lebih menyakitkan dari itu. Tapi skenario apa pun bisa terjadi dan saya sudah siap jika itu harus terjadi," beber Hamilton.
Beberapa kali kehilangan kesempatan untuk meraih titel juara dunia, tak membuat Hamilton jadi sakit atau. Ia bahkan percaya bisa bangkit lagi di tahun berikutnya. Terpenting ta dirundung masalah reliabilitas yang tahun ini membuatnya kehilangan banyak kesempatan untuk ketertinggalan poinnya di klasemen pembalap.
Saat ini posisi pembalap asal Inggris itu di klasemen pembalap berada di bawah Nico Rosberg yang merupakan rekan setimnya sendiri. Kalau masih berharap untuk meraih titel juara dunia, maka syarat wajibnya Ia harus meraih kemenangan dulu. Sementara syarat tambahannya adalah Rosberg finish maksimal di urutan keempat dalam salah satu balapan.
Meski ini akan sangat sulit baginya, namun sang juara dunia Formula One (F1) sebanyak tiga kali itu masih membuka harapan terbesarnya. Selanjutnya sisi keberuntungan juga yang akan berbicara di akhir musim. Tapi sekali saja Nico Rosberg meraih kemengan di dua seri terakhir, maka kesempatan Hamilton otomatis tertutup rapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News