"Ini akan menjadi musim terakhir saya di Formula 1," tulis Raikkonen di akun Instagram pribadinya @kimimatiasraikkonen.
"Ini adalah keputusan yang telah saya pikirkan selama musim dingin lalu. Bukan keputusan yang mudah tetapi setelah musim ini saya merasa sudah saatnya untuk memulai hal-hal baru," ujarnya.
Pembalap berusia 41 tahun tersebut sudah berkarir selama 20 tahun di F1. Selama menjadi pembalap F1, Kimi pernah satu kali merengkuh gelar juara dunia jet darat tahun 2007 silam saat masih bersama Ferrari.
Kala itu, Kimi meraih gelar juara secara dramatis karena hanya selisih satu poin dengan rivalnya Fernando Alonso dan Lewis Hamilton.
Debut Kimi di F1 dimulai bersama tim Sauber pada tahun 2001. Namanya mulai disejajarkan dengan pembalap papan atas ketika bergabung bersama McLaren dengan memenangkan tujuh balapan pada musim 2005 dan finis di posisi kedua klasemen pembalap di belakang Alonso.
Kimi Raikkonen sebenarnya sempat vakum dari F1 pada tahun 2010 dan 2011. Dalam kurun dua tahun tersebut, ia aktif menjadi pembalap NASCAR dan tampil di kejuaraan reli dunia.
Kemudian di tahun 2012, pria Finlandia memutuskan kembali ke F1 dengan bergabung bersama tim Lotus. Setahun berselang ia kembali dipinang Ferrari untuk mendampingi Sebastian Vettel.
Kemenangan terakhir Raikkonen terjadi di Grand Prix Amerika Serikat pada 2018 lalu bersama Ferarri. Sejak bergabung dengan Alfa Romeo pada musim 2019 hingga saat ini Kimi sulit menemukan performa terbaiknya.
Musim ini Raikkonen menduduki posisi 17 di klasemen pembalap dengan hanya mengumpulkan 2 poin dan masing-masing diraihnya saat melakoni balapan GP Monako dan GP Hongaria.
"F1 mungkin akan berakhir untuk saya, tetapi masih ada kehidupan lain di luar sana yang akan saya jalani dan saya nikmati. Sampai jumpa," tutup Kimi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
