Seperti diketahui, Kemenpora menggagas program donasi SMS bagi pembalap Formula 1 Indonesia tersebut. Program kerja sama Kemenpora dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) bersama lima operator seluler itu untuk menggalang dana kekurangan pembayaran Rio di ajang F1.
"Hari Minggu lalu kami mendapat keluhan yang sama. Memang sebenarnya sms blast didukung dengan promosi yang gencar berharap agar kepedulian publik tinggi," tutur Gatot.
"Saya sudah mengingatkan di awal, bahwa sms donasi untuk Rio kalau tidak dikemas dengan efektif akan jauh dari harapan. Kali ini kami belum dapat laporan," sambung Gatot.
Ia menilai karakter perilaku masyarakat sekarang berbeda. Masyarakat lebih banyak menggunakan fitur pesan singkat gratis yang ada di sistem operasi smartphone. Membuat layanan SMS kini jarang disentuh Masyarakat.
"Makanya ini perlu diantisipasi dan diperkirakan kurang efektif. Poinnya adalah berapa pun donasi yang terkumpul tetap akan kami sumbangkan kepada Rio. Tapi jangan membayangkan ini akan menutupi kekurangan dana Rio," ujar Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id