Juara dunia F1 2015 itu berselisih 12 poin dengan rekan satu timnya menuju balapan terakhir pada musim 2016. Ia akan gagal mempertahankan gelar juara dunia jika Rosberg minimal naik podium ketiga, meski ia menjadi yang tercepat pada balapan nanti.
BACA: Sony Dwi Kuncoro Satu-satunya Wakil Tunggal Putra di Perempat Final
Kedua pembalap Mercedes itu diprediksi akan bersaing ketat untuk balapan di Sirkuit Yas Marina. Secara teoritis, Hamilton perlu kemenangan dan melihat pembalap lain untuk mengalahkan Rosberg.
Mengenai hal itu, Hamilton ditanya apakah ketika ia memimpin balapan dan Rosberg berada di belakangnya, ia akan mencoba untuk memperlambat laju dan membiarkan pembalap Red Bull atau Ferrari "membantunya"? Dengan tegas, ia menjawab tidak.
"Taktik untuk lomba akan dibicarakan pada Minggu, tetapi jika saya berada di urutan terdepan, saya ingin berada di depan dengan sejauh mungkin," kata Hamilton.
"Jika Anda bisa memimpin jauh dengan lawan-lawan Anda, itu akan menjadi pukulan menyakitkan jika tak bisa finis. Tanpa bendera merah di Brasil, saya akan berada di depan dengan 30 detik," lanjutnya.
"Di sini, dalam teori, mungkin masuk akal, tapi praktis tidak karena ada dua zona DRS panjang di sini dan tidak akan mudah atau bijaksana untuk melakukannya," sambungnya.
BACA: Menangi Perang Saudara, Ahsan/Rian Lolos Perempat Final
"Nico Rosberg sangat kuat di sini dengan posisi pole position untuk dua tahun berturut-turut dan ini telah menjadi sirkuit yang kuat bagi saya juga," pungkas pembalap asal Inggris itu. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id