Ericsson dan Grosjean sama-sama mengakhiri GP Tiongkok dengan hasil yang kurang memuaskan. Keduanya harus berada di urutan 20 besar dengan catatan waktu overlap satu putaran. Ericsson finis di urutan ke-16, sedangkan Grosjean selesai di peringkat 19.
Grosjean yang tidak terima dengan tren negatif itu sempat menyebut Ericsson sebagai biang kegagalan di lintasan. Menurutnya, tekanan ban pembalap asal Swedia itu sungguh "konyol" sehingga membuatnya bersenggolan di lintasan.
Tidak terima dengan pernyataan kasar Grosjean, Ericsson pun membalasnya dengan kritik pedas. Menurutnya, pembalap asal Rumania tidak bersikap dewasa.
"Romain sempat berlari kepada saya dan meneriakkan beberapa kata yang tidak sepantasnya. Dia bilang saya idiot, buta dan tidak berperilaku dewasa. Saya sempat membalasnya dengan berkata tetap tenang, tapi dia tetap tidak terima," ujar Ericsson.
"Meski saya sudah mengakui kesalahan tersebut, dia malah tetap mengatakan yang sebaliknya kepada para jurnalis. Saya pikir, dia yang tidak dewasa, tidak profefsional dan tidak respek. Dia mungkin kecewa atas balapan buruk ini, tapi ketika mendengar ucapan dari pembalap yang pernah disanksi pada 2012 itu, saya rasa cukup aneh juga," tambah pembalap berusia 25 tahun itu.
GP Tiongkok berlangsung pada Minggu 17 April lalu. Hari itu bertepatan dengan ulang tahun Grosjean yang ke-30. Besar kemungkinan, Grosjean naik pitam karena momen berbahagia di hari ulang tahunnya telah dirusak oleh Ericsson. (sportmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id