Pebalap berusia 29 tahun itu harus mengakui keunggulan rekan setimnya Nico Rosberg di sesi kualifikasi. Tapi saat balapan ia sukses finis di depan rekan setimnya tersebut. Hamilton mengungkapkan bahwa dirinya telah menuntaskan pekerjaan rumahnya.
"Saya menuntaskan apa yang jadi pekerjaan rumah saya, mencoba memahami peluang yang ada, skenario-skenario yang berbeda dan bagaimana melakukan pendekatan terhadap hal tersebut dan saya punya keyakinan kalau saya akan bisa memenanginya," tutur Hamilton.
Menjuarai GP Amerika Serikat menjadi kemenangan kelima secara berturut-turut, sebelumnya ia sukses menjuarai Grand Prix Rusia, Jepang, Singapura dan Italia.
"Balapannya seperti tahun 2012, saat saya mengejar Rosberg di lokasi yang sama saat saya menyusul Sebastian Vettel. Tak ada satupun titik di sirkuit di mana saya merasa tidak bisa mengejarnya. Saat saya sudah melewatinya saya mencoba menjaga ban dan rasanya luar biasa memenangi balapan seperti itu," pungkasnya.
Kemenangan di Amerika Serikat semakin mendekatkan Hamilton untuk jadi juara dunia musim ini. Dengan tersisa dua balapan lagi, Hamilton unggul 24 poin dari rekan setimnya, Rosberg, yang berada di posisi dua.(Crash/Sigit Ario Nugroho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News