Verstappen dikenai penalti lima detik karena mempertahankan posisi pertama dari Piastri secara ilegal dengan keluar lintasan di tikungan pertama.
Awalnya, Piastri melesat lebih cepat dan sejajar sepenuhnya dengan Red Bull saat memasuki tikungan pertama. Verstappen mencoba bertahan dari sisi luar, memotong chicane, dan tetap memimpin setelah keluar tikungan.
Kubu Red Bull mengklaim bahwa Piastri memaksa Verstappen keluar lintasan, tetapi para steward tidak sependapat dan memberikan penalti. Meski begitu, Verstappen sendiri pada akhirnya mampu mengamankan podium kedua.
Baca juga: F1 GP Arab Saudi: Verstappen Kena Penalti, Piastri Pemenangnya |
Bos Red Bull Racing, Christian Horner mmemilih tidak melakukan protes karena sadar bahwa kecil kemungkinan keputusan penalti tersebut ditinjau ulang.
"Jelas, kami berbicara dengan para steward setelah balapan. Mereka pikir itu adalah sebuah pukulan keras. Jadi masalahnya adalah, jika kami memprotesnya, kemungkinan besar mereka akan tetap pada pendiriannya," kata Horner.
"Kami akan meminta mereka untuk melihat rekaman video yang tidak tersedia saat itu. Kami akan menyampaikannya terlebih dahulu kepada mereka, tetapi saya pikir itu sangat tidak mungkin," lanjutnya.
Horner menambahkan bahwa fakta bahwa steward memberikan penalti 5 detik, bukan 10 detik seperti biasanya, menunjukkan bahwa mereka juga ragu-ragu tentang insiden tersebut pada saat itu.
"Ya, saya pikir mereka begitu (ragu-ragu). Ketika Anda melihat (rekaman), saya tidak bisa melihat bagaimana mereka sampai pada kesimpulan itu (penalti untuk Max)," tegas Horner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News