Dengan alasan menghindari tumpahan bahan bakar aspal yang masih basah di sisi kanan trek sebelum tikungan 1, Vettel akhirnya menempatkan mobilnya di garis grid start sebelah kiri.
"Seingat saya, masalah ini sudah pernah didiskusikan. Sangat jelas Vettel mencoba mendapatkan jalur yang kering," kata Horner.
Toh, Vettel tidak mendapat keuntungan dari putusan itu. Ia tetap tidak mampu menempati urutan pertama karena melakukan start buruk.
"Pertanyaannya, apakah pembalap harus start dari dalam kotak grid atau cukup menyentuh garis saja? Memang dia (Vettel) tak mendapat keuntungan. Tapi akan lebih baik jika ada penjelasan soal grid start ini," ujar Horner.
Pengawas balapan (steward) mengklaim sudah melakukan investigasi soal start Vettel. Namun, putusan akhir adalah tidak memberikan hukuman kepada pembalap asal Jerman tersebut.
Kejadian seperti ini sebetulnya pernah terjadi. Tepatnya saat pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, melakukannya di GP Jepang 2016. Namun belum ada kejelasan soal isu tersebut hingga saat ini. (ESPN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News