"Jujur saja, ekspektasi awal kami di awal musim ini, sangat rendah. Untuk finish di posisi 5 klasemen tim akhir musim pun kami khawatir tak bisa mencapainya. Tapi ketika melihat hasil yang kami raih di akhir musim yaitu posisi kedua, tentunya sangat membanggakan. Tak cukup dengan itu, pembalap kami juga meraih hasil bagus di urutan 3 klasemen pembalap. Dua kemenangan di musim ini rasanya sudah membuat tim puas," girang Horner.
Hal yang digarisbawahi oleh Horner adalah karena reliabilitas Renault tahun ini sangat berbeda dengan reliabilitas tahun sebelumnya. Apalagi Daniel Ricciardo mampu menunjukkan konsistensinya meraih hasil bagus di setiap balapan dan tak pernah melewatkan satu seri pun tanpa meraih poin di klasemen pembalap.
Dengan pencapaian yang mampu mereka raih di 2016, Horner yakin bahwa tahun depan mereka bakal tampil lebh baik lagi jika ada progres yang sama dari tahun 2015-2016. Apalagi ditambah perubahan regulasi yang terjadi di 2017, tim yang dulu sangat kuat di sisi aerodinamika ini, bakal mengaktifkan Adrian Newey sebagai pakar aerodinamika mereka yang mengantar Sebastian Vettel meraih titel juara dunia sebagai 4 kali secara beruntun.
"Kami dan Renault bekerja sangat keras untuk meraih hasil terbaik, terutama untuk paket musim depan. Jika mereka bisa membuat peningkatan seperti yang ada di tahun ini, maka kami bisa tampil lebih kompetitif. Tahun depan, regulasi baru akan menuntut kinerja rangka yang lebih baik. Makanya kami berharap bisa membuat komponen tersebut lebih baik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News