Salah satu yang menjagokan Bottas untuk jadi pengganti Rosberg adalah bos Motorsport.com, Charles Bradley. Ia melihat bahwa pembalap asal Finlandia itu sudah saatnya mendapat tempat yang lebih baik dan bertarung meraih hasil yang lebih baik pula.
Ada beberapa alasan besar yang diungkapkan oleh Bradley tentang pilihannya itu, Ia menilai bahwa Bottas sudah mencapai performa terbaik dan cukup matang untuk jadi pembalap utama di sebuah tim papan atas. Apalagi sejak bergabung dengan tim Williams, Ia sudah meraih beberapa kali posisi finish di podiium.
"Bottas adalah pembalap berusia 27 tahun dan kini Ia sedang tampil bagus-bagusnya. Posisinya pernah berada di urutan 4 klasemnen pembalap pada 2014 dan telah mencetak 400 poin dalam 77 kali berlaga di ajang balpa F1 itu. Selain Bottas, saya tak melihat siapa yang pantas meraih tempat di tim Mercedes GP, jika harus memilih pembalap berpengalaman tinggi dan siap bekerja sama dalam tim," ungkap Bradley.
Sayangnya tim Williams masih mengikat Bottas hingga akhir musim depan. Satu-satunya cara untuk membuat Bottas bisa bergabung dengan Mercedes GP. adalah tim Williams harus membayar denda penalti pembayaran kepada tim asal Inggris itu.
Pilihan lain yang sangat jarang disinggung dalam rumor tersebut adalah merekrut Sains Jr, dari tim Toro Rosso. Meski pengalamannya masih minim, namun dengan mobil yang lebih baik, bukan tak mungkn Sainz bisa memberikan hasil terbaik untuk tim tersebut.
Lagi pula dengan merekrut pembalap junior di tim papan tengah seperti ini, masih lebih murah ketimbang harus mendapatkan pembalap top di tim papan ternama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News