Prinsipal tim Red Bull yaitu Christian Horner bahkan merasa bahwa perilaku Wolff ini sudah di luar batas etika dalam dunia balap. Bukan hanya intimidasi bagi pembalap saja, namun secara tidak langsung melakukan campur tangan kepada tim lain yang bukan berada di bawahnya.
"Jos Verstappen datang dan menceritakan semuanya kepadaku bahwa Ia dikontak oleh Wolff. Jujur saja saya sangat terkejut karena Ia mengontak orang tua pembalap di tim lain. Sebagai prinsipal tim, saya takkan pernah melakukan itu dan Ia malah melakukan ulah yang aneh itu," berang Horner.
Pria asal Inggris itu melanjutkan, bahwa ini bukanlah sebuah kisah yang bagus dan bisa jadi tulisan. "Saya dan Jos malah tak pernah melakukan hal-hal yang bernada intimidasi seperti itu. Kami bahkan berbicara tentang pengembangan pembalap muda untuk masa mendatang. Tapi perilaku Wolff yang satu ini, sangat tidak ada nilainya."
Wolff sudah membantah tentang melakukan intimidasi. Ia mengaku melakukan itu lantaran tak ingin pamor Verstappen terus jadi sorotan. Namun beberapa anggapan miring mengalir bahwa Wolff tak ingin Verstappen jadi biang kegagalan pembalapnya bertarung secara normal di F1 Brasil.
Ini cukup masuk akal, karena jika Verstapeen berhasil menyingkirkan Nico Rosberg dari posisi finish podium, maka peluang Rosberg meraih titel juara dunia bakal berkurang. Jadi Ia ingin memastikan hal itu tak terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News