Wehrlein harus beranjak dari kursi tim satelit asal Swiss tersebut setelah mengabdi selama satu musim. Wehrlein mampu menyumbangkan lima poin sepanjang musim lalu.
Sauber lebih memilih untuk mempertahankan Marcus Ericcson yang menempati posisi ke-20 atau dua peringkat di bawah Wehrlein musim lalu. Di kursi kedua, tim yang diusung mesin Alfa Romeo itu menggunakan jasa rookie jebolan Ferrari, Charles Leclerc.
Pada musim 2016, Wehrlein juga berhasil mengguguli rekan satu timnya, Esteban Ocon, saat masih bersama tim Manor Racing. Saat itu, Ocon menggantikan driver asal Indonesia, Rio Haryanto, sejak Grand Prix di Belgia.
Akan tetapi, semua hasil kerja kerasnya itu tetap tidak bisa membuat Wehrlein kembali balapan di F1 musim 2018. Ia kini kembali menekuni kejuaraan DTM di Jerman.
Baca: Coulthard Prediksi Ricciardo Ungguli Hamilton di GP Australia
"Tentu saya ingin balapan di Formula 1. Harusnya ada kesempatan bagi saya atas performa yang telah saya tunjukkan dalam dua tahun terakhir," katanya kepada harian Jerman, Suedkurier.
"Sekarang, ada dua mantan rekan satu tim saya (Ocon dan Ericsson) pada awal (F1 musim 2018) yang telah saya kalahkan dalam dua tahun terakhir. Aneh rasanya. Tetapi saya kini fokus kepada tugas di DTM," sambungnya.
Wehrlein juga mengambil pekerjaan sebagai pembalap cadangan untuk Mercedes bersama pembalap F2, George Russell, untuk musim 2018. Tim juara bertahan itu dikabarkan serius melibatkan Wehrlein untuk beberapa pekerjaan. (Crash)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Mercedes dan Haas Tak Setuju Penerapan Halo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News