Tidak hanya Lewis Hamilton, masalah juga mengenai permasalahan sasis milik Charles Leclerc yang membuat mobil sulit untuk dikemudikan. Hal itu sudah menjadi keluhan Leclerc pada lap ke-28 dan kemudian terus berlanjut sampai mendekati lap akhir.
Melihat kondisi tersebut, setelah balapan, pembalap Mercedes George Russell memberikan komentar mengenai permasalahan dari mobil SF-25 yang dimiliki Ferrari melalui pengamatannya ketika balapan berlangsung.
“Saya melihat betapa lambatnya Leclerc, jadi saya berasumsi bahwa ada yang tidak beres dengan mobil SF-25,” ungkap Russell, yang finis ketiga.
Berdasarkan analisisnya, ia berpikir bahwa floor mobil yang terlalu rendah ke trek yang pada akhirnya berpengaruh pada beberapa aspek dari mobil.
“Satu-satunya hal yang bisa kami pikirkan yaitu mereka membuat mobil terlalu rendah ke trek dan harus meningkatkan tekanan dari ban hard di stint terakhir karena mereka menggunakan mode mesin yang memperlambat di trek lurus, sehingga plank aus,” tutur Russell mengenai permasalahan yang dimiliki oleh Ferrari musim ini.
Ia memperhatikan bahwa Ferrari membuat mobil mereka terlalu rendah pada balapan GP Hungaria yang pada akhirnya membuat plank lebih sering bergesekan dengan trek. Untuk menghindari hal itu, maka Ferrari meningkatkan tekanan ban hard yang digunakan pada pit stop terakhir Leclerc.
Russell juga menambahkan bahwa orang-orang tidak akan mengetahui permasalahan ini karena akan ada risiko apabila tingkat keausan dari plank melebihi standar dari FIA. Hal tersebut sebelumnya membawa kedua pembalap Ferrari didiskualifikasi (DSQ) pada GP Tiongkok 2025 yang lalu.(Indira Pramesti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id