Aritnya, musim 2012 itu Ia sudah bernaung di tim Ferrari dan sedang berupaya keras mewujudkan impian titel juara dunianya yang ketiga. Sayangnya, Ia dipecundangi oleh Sebastian Vettel yang mampu unggul 3 poin di klasemen akhir musim.
"Musim itu adalah momen terbaikku balapan di F1. Kemudian 2014 jadi yang kedua dalam karirku," ungkapnya.
Tapi sayang, Alonso tak menjelaskan apa yang membuatnya berpikir untuk menjadikan pencapaiannya bersama tim Ferrari itu adalah yang terbiak. Mengingat Ia malah tampil superior mengalahkan Michael Schumacher yang saat itu tampil dominan selama bertahun-tahun.
Namun ini adalah tipikal Alonso. Ia adalah pembalap yang cenderung memandang ke depan agar dapat mempersiapkan performanya untuk musim selanjutnya.
Terakhir Ia menegaskan bahwa tugasnya di McLaren masih cukup panjang. Alonso tak yakin bisa bertarung meraih titel juara dunia dalam tahun dekat ini. Tapi jika itu sukses Ia lakukan, maka harga pembalap yang satu ini bisa melejit lagi seperti pada saat Ia dikontrak Ferrari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News