Padahal, pada sesi sprint race pertandingan sebelumnya di Belgia, ia bisa memulai dan finish di urutan kelima. Sedangkan pada balapan di Hungaria pekan lalu, pembalap berdarah Prancis situ tidak dapat menyelesaikan pada sesi kualifikasi pertama dan mulai di urutan ke-17.
Pada awalnya ia bisa mencapai pada urutan ke-10 dengan one stop strategy, tetapi kehilangan posisinya karena lawannya yang menggunakan strategi two-stopping pada menuju akhir pertandingan, kemudian memperoleh posisi ke-16.
Dilansir dari laman resmi milik Formula 1, Ocon menyatakan bahwa pertandingan di Hungari merupakan saat-saat yang sulit dan ada kalanya ia merenungi mengenai probabilitas apabila ia menggunakan two-stopping dengan ban yang lebih baru.
Baca juga: Ringkasan F1 2025 sebelum Jeda Musim Panas
“Saya rasa setelah bertanding, kita (ia dan tim Haas) merasa kesulitan terutama menuju akhir balapan, terlebih mobil di belakang lebih cepat dengan ban yang baru,” ujar Ocon.
“Awalnya memang kita memulai dengan baik, tapi setelah itu kita perlu lebih lagi untuk membuat mobil ini bisa terkontrol selama balapan," sambungnya.
Ocon menyarakan bahwa pada awalnya mereka bisa mencetak poin, tetapi mereka masih belum begitu konsisten untuk mencapai hasil yang ia dan tim inginkan.
“Jika kita lihat pertandingan di Belgia, performa kita memang bagus, pertandingan tersebut merupakan pekan yang sangat baik. Kalau saya sadari, memang kami tak selamanya berada pada titik itu bersama tiap minggunya, dan dari sana kita membutuhkan konistsnei bersama. Tetapi, kami sedang usahakan bersama. Saya percaya sepenuhnya pada tim dan\ musim ini memang belum berakhir,” pungkasnya. (Indira Pramesti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id