“Ini Rio waktu enam tahun. Pada saat itu pertama kalinya Rio terjun di dunia balap,” ungkap ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, Sabtu (20/02/2016).
Hastrat Rio menjadi seorang pembalap telah diketahui kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Rio kecil sering mengendarai motor mini dengan kecepatan tinggi di halaman rumahnya di Jalan Slamet Riyadi 358, Solo, Jawa Tengah. Membaca bakat anaknya, kedua orang tua Rio pun mengarahkan Rio ke kejuaraan Go Kart.
“Rio pun mulai berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan. Dia juga sempat mengatakan jika sudah besar ingin bisa masuk ke F1. Pada saat itu kami menanggapi celoteh itu sebagai perkataan anak-anak biasa. Ternyata perkataan Rio yang masih anak-anak waktu itu, kini terwujud ” ujar ibu dari empat anak tersebut sembari tersenyum.
Pennywati, demikian ia biasa disapa, mengatakan semenjak mengikrarkan mimpinya, dari ke hari Rio tak jemu menorehkan prestasi. Karir Rio dimulai dari ajang Karting Champion hingga tahun 2007. Di tahun 2009 Rio Haryanto naik podium 14 kali dan berada di posisi pertama sebanyak 11 kali dalam ajang Formula BMW Pasific Champion.
Tahun berikutnya, Rio memulai karirnya di GP3 bersama tim Manor Racing, dia berhasil naik podium tiga kali dengan satu kali menjuarai balapan di Istanbul, Turki. Pada saat itu pula Rio menjadi pembalap termuda di dunia yang pernah menjajal test drive F1.
Rio kemudian naik kelas ke GP2 pada tahun 2012. Hingga akhirnya pada akhir tahun 2015 Rio mendapat kesempatan berlaga di panggung F1. Tawaran pertama datang dari Force India, namun tidak tidak terjadi kesepakatan karena nilai penawaran yang tinggi.
Akhirnya kesepakatan terjadi dengan Manor Racing yang memberikan satu kursi kosongnya. Sedang satu kursi lagi telah diisi oleh Pascal Wehrlein, pembalap asal Jerman.
Satu hal yang selalu ditekankan Penny dibalik kesuksesan Rio. Dia meminta Rio untuk selalu berdoa. “Saya minta dia terus-menerus berdoa. Karena semua dapat terkabul atas kuasa Alloh SWT,” ungkapnya.
Bangga tak terkira, demikianlah perasaan kedua orang tua Rio saat ini. Keduanya berencana berangkat menuju ke Barcelona, mendampingi latihan Rio pada Senin (22/02/2016).
“Meski kami memang sangat ingin mendampingi selama satu musim namun kami tahu Rio akan dikarantina dan sulit bagi saya untuk bebas bertemu Rio,” kata dia.
Penny menambahkan tidak mudah bagi Rio untuk beradaptasi dengan pembalap kelas dunia namun dia yakin putra bungsunya akan tampil baik dalam laga perdana pertengahan Maret 2016 nanti.
“Harapan saya, Rio bisa berprestasi di F1. Membawa harum nama bangsa dan negara. Dia akan berkompetisi dengan pembalap-pembalap dunia seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg,” pungkasnya sambil menatap foto masa kecil Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id