Rio Haryanto bersama Menpora Imam Nahrawi, Dirut Pertamina Dwi Sutjipto saat mengumumkan kepastian Rio tampil di F1. (Foto: AFP/Adek Berry)
Rio Haryanto bersama Menpora Imam Nahrawi, Dirut Pertamina Dwi Sutjipto saat mengumumkan kepastian Rio tampil di F1. (Foto: AFP/Adek Berry)

Sepak Terjang Rio Haryanto di Dunia Balap

Alfa Mandalika • 19 Februari 2016 17:25
medcom.id, Jakarta: Gelaran Formula 1 pada musim ini bakal kehadiran muka-muka baru. Dari tiga rookie jet darat tahun ini, ada nama pembalap Indonesia, Rio Haryanto.
 
Meski mendapat kepastian tampil di F1 pada waktu yang mepet, hal itu tidak membuat Rio gusar. Ia tetap bersemangat untuk mengarungi ketatnya persaingan F1.
 
Talenta Rio di dunia balap memang sudah terlihat sejak usia belia. Sejumlah prestasi mampu diraih Rio. Salah satunya dengan menjadi juara Nasional Go-Kart kelas kadet pada 2002. Rio terus berusaha mengembangkan kualitasnya dan mengikuti ajang yang lebih bergengsi.

Pada 2008, Rio memutuskan untuk mengikuti tiga seri yang berbasis di Asia. Ada tiga ajang yang diikuti Rio, yakni: Asian Formula Renault Challange, Formula Asia 2.0, dan Formula BMW Pacific. Hasilnya, Rio mampu menunjukkan kemampuan yang ia miliki. Rio juara di Formula BMW Pacific.
 
Dua tahun berselang, Rio melangkah ke ajang lebih kompetitif di Eropa bergabung dengan tim Manor Racing di GP3. Rio bermitra dengan James Jakes, Adrien Tambay, dan Adrian Quaife-Hobbs.
 
Bahkan, ada cerita mengharukan terjadi. Ketika ia menjadi juara di Istanbul, Turki, panitia penyelenggara tidak menyediakan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya. Alhasil, panitia menaikkan bendera Polandia yang digunakan dengan dibalik. Lalu, Rio menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia seorang diri.
 
Merasa sudah ada pengalaman, Rio melanjutkan petualangannya di ajang GP2. Rio membela tim Carlin pada 2012. Pada musim perdana, Rio tampil kurang mengesankan, ia hanya meraih 38 poin dari 24 seri yang dijalani.
 
Kinerja Rio menanjak ketika bergabung dengan tim Campos Racing. Ya, di sana Rio tampil apik dengan memenangkan tiga seri pada GP2 Bahrain, GP2 Austria, dan GP2 Inggris. Sepanjang gelaran GP2 musim lalu, Rio berhasil mengoleksi 138 poin dan bercokol di posisi keempat pada akhir musim.
 
Seusai berlaga di GP2, Rio mendapatkan kesempatan berharga untuk tampil penuh di F1. Kepastian itu diumumkan oleh Pertamina selaku sponsor utama Rio pada Kamis 18 Februari 2016. Pertamina juga sudah mengucurkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp75 miliar.
 
Rio memutuskan bergabung dengan tim Manor Racing. Pembalap 23 tahun itu sudah melakukan uji coba bersama Manor pada Desember di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Desember 2015.
 
Rio berjanji bakal tampil maksimal demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
 
"Janji saya, saya akan terus bekerja keras dan saya ingin menuai prestasi di Formula 1, tidak hanya ingin sekadar ikut serta. Untuk itu, saya mohon doa restu dan juga dukungan dari masyarakat Indonesia agar saya bisa tampil semakimal mungkin di ajang yang paling bergengsi Formula 1," ungkap Rio ketika berbincang dengan Metrotvnews.com, Kamis 18 Februari.
 
Seusai mendapatkan kepastian, Rio rencananya langsung bertolak menuju Barcelona. Ia akan mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes resmi pada 22 Februari di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
 
Mari kita sama-sama doakan perjuangan anak bangsa di pentas F1. Good Luck Rio!
 
Profil Rio Haryanto
Nama: Rio Haryanto
Tempat dan Tanggal Lahir: Solo, 22 Januari 1993
Ajang yang diikuti Rio:
2008: Formula Asia
2008-09: Asian Formula Renault
2009: Formula BMW Eropa
2008-09: Formula BMW Pacific
2011: Auto GP
2010-11: GP3 Series
2012-15: GP2 Series
2016: F1
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan