Isu team order di kubu Ferrari mulai muncul setelah GP Monaco dua pekan lalu. Raikkonen yang memimpin balapan di Sirkuit Monte Carlo bertukar tempat saat pit stop. Di ujung lomba, Vettel akhirnya keluar sebagai juara disusul Raikkonen yang berada di posisi kedua.
Usai balapan, banyak pengamat yang beranggapan kalau Vettel lebih diprioritaskan ketimbang Raikkonen. Sebab posisi pembalap Jerman tersebut saat ini berpeluang sebagai juara dunia. Isu ini diperparah dengan raut wajah Raikkonen yang tak seceria biasanya usai balapan.
"Saya membaca setelah GP Monaco dan mendengar banyak spekulasi tentang nomor satu dan nomor dua di tubuh Ferrari," ujar Arrivabene di Sirkuit Gilles Villeneuve.Klik di sini: Redam Risiko Kecelakaan, MotoGP Catalunya Gunakan Jalur F1
"Saya selalu mengatakan bahwa itu bukan situasi di tim. Kami sangat menantikan kompetisi ini. Kami melakukan semua yang terbaik untuk meraih juara konstruktor. Untuk dapat melakukannya dengan baik di kategori tersebut, Anda membutuhkan dua pembalap," kilahnya.
Arrivabenne juga dengan tegas mengatakan kalau terlalu dini mendukung Vettel. Baginya kedua pembalapnya masih berpeluang untuk menjadi juara.
"Kita sedang membicarakan pembalaprnya - tidak ada perintah tim. Sangat jelas. Pembalap tahu tentang ini, mereka menerimanya dan saya pikir apa yang terjadi di Monaco, saya katakan saya juga sedikit tertawa saat mendengar semua komentar ini, karena ini bukan realita," terangnya.Klik di sini: 115 Pebulu Tangkis Indonesia Ikut Ajang Indonesia Terbuka 2017
"Tidak ada masalah di antara pembalap. Kami mencari Ferrari untuk juara konstruktor. Juara untuk pembalap adalah tugas mereka. Mereka bebas melakukannya, sampai akhir kompetisi," tegas Arrivabenne.
Vettel saat ini berada di posisi puncak klasemen dengan 129 poin. Unggul 62 poin dari Raikkonen yang berada di posisi keempat.
Jelena Ostapenko Tembus Final Prancis Terbuka untuk Kali Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News