Ia bertukar tempat dengan Max Verstappen yang ternyata langsung memberikan kemenangan pertama bagi tim Red Bull Racing di 2016. Sementara Kvyat balapan di tim Toro Rosso seperti tak punya feeling dan passion balap lagi. Beruntung setelah melakukan introspeksi diri, Ia menemukan fakta bahwa saatnya Ia melakukan yang terbaik.
Hal ini wajar, mengingat mental seorang pembalap yang tiba-tiba dipindahkan ke tim lain dalam pertengahan musim tanpa ada aba-aba. Tapi kini Ia menganggap bahwa itu adalah bagian dari proses balapan yang harus Ia jalani.
"Setelah mengalami semua masalah dan kesulitan di paruh pertama F1 2016, saya melanjutkan paruh kedua dengan lebih baik dan yakin dengan performaku. Ini membuat saya semakin matang dalam berpikir dan bertindak," klaim Kvyat.
Sebagai hasil dari introspeksi diri yang dilakukan Kvyat, Ia pun mendapat jawaban yang tepat untuk berperilaku lebih baik serta komitmen mengharumkan nama tim. Yaitu komitmanj Red Buill Racing untuk menjaganya agar pembalapnya ini harus tetap berada di tim Toro Rosso di 2017.
Baca juga:
Regulasi Baru F1 2017, Mampukah Lebih Cepat 5 Detik?
Regulasi Teknis Berubah, Buat Alonso jadi Optimis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News