"Secara teknis sesi FP1 dimulai sesuai jadwal pada pukul 11 pagi waktu setempat, namun karena kabut tipis di sekitar sirkuit, helikopter medis tersebut tidak dapat terbang, yang berarti Race Control tidak membuka pit lane sehingga pengemudi tidak dapat keluar jalur," bunyi pernyataan resmi F1.
"Awalnya pit lane ditutup selama 30 menit pertama latihan tetapi karena kabut belum hilang, maka tetap ditutup, dan dengan satu jam berlalu, Race Control menyarankan bahwa pit exit tidak akan dibuka sama sekali di FP1, secara efektif membatalkan sesi tersebut," lanjut pernyataan tersebut.
Meski membatalkan FP1, pihak F1 membuka kemungkinan menjalankan FP2 yang dijadwalkan pada pukul 3 sore waktu setempat.
"Agak menantang, tentunya dengan kabut yang masuk, helikopter medis tidak bisa lepas landas dan terbang ke rumah sakit. Jarak jalan darat terlalu jauh jika terjadi sesuatu," ujar direktur balapan, Michael Masi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News