Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah tahu soal kabar ini sejak dua bulan lalu. Tepatnya sejak Manor sudah mulai mencari calon pengganti Rio sebagai pembalap utama untuk paruh kedua F1 musim ini.
"Kami kecewa. Tapi kami tidak terkejut dapat kabar dari Manor. Sebab, Manor sudah mengatakan akan ada pengganti Rio seandainya perjanjian tidak terpenuhi pada dua bulan lalu," ujar Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto di gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Meski sudah tahu soal putusan Manor, Kemenpora tetap berusaha membantu manajemen Rio mendapatkan uang yang diminta Manor, sebesar 7 juta euro (sekitar Rp109 miliar).
Tapi apa daya, Manor tetap bertindak tegas. Rio dicoret sebagai pembalap utama karena tidak bisa memenuhi permintaan 15 juta Euro yang diminta Manor pada awal musim.
"Surat dari Manor sudah kami terima pada 18 Juli dan dibalas oleh Menpora Imam Nahrawi pada 28 Juli. Kami juga sudah Koordinasi dengan Pertamina untuk kirim surat ke Manor. Surat tersebut berisi permintaan agar Manor mempertahankan Rio," tutup Gatot.
Kontrak Rio bersama Manor diputus pada pertengahan kompetisi gara-gara terbelit dana. Rio harus membayar 15 juta euro (Rp219 miliar) untuk menjadi pembalap Manor selama semusim. Tapi hingga saat ini, manajemen Rio baru membayar setengahnya sebesar Rp102 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
