Robert Kubica. (AFP PHOTO / Fred DUFOUR
Robert Kubica. (AFP PHOTO / Fred DUFOUR

Kubica Dapat Dukungan Kembali ke Formula 1

Gregah Nurikhsani Estuning • 15 Januari 2018 19:33
Jakarta: Manajer Pirelli, Mario Isola menyebut Robert Kubica layak mendapatkan kesempatan untuk kembali menggeber mesin jet darat Formula 1. Pada November tahun lalu, Williams sempat menawari Kubica bergabung.
 
Kecelakaan fatal pada tahun 2011 membuat pembalap asal Polandia itu mengalami cedera parah. Tangan kanannya rusak dan sejak saat itu, ia belum jua kembali ke balapan F1, namun tetap membalap di reli.
 
Isola mendukung Kubica kembali membalap di F1, namun ia menilai akan butuh waktu banyak bagi pembalap berusia 33 tahun itu untuk beradaptasi. Apalagi Isola merasa F1 sendiri telah banyak mengalami perubahan, baik dari mesin maupun teknik membalapnya.

"Poin yang ingin saya sampaikan adalah, dia (Kubica) telah lama tidak membalap, dia butuh waktu untuk adaptasi. Saya percaya (adaptasinya) selama ini berjalan bagus, jujur saja," ujar Isola dikutip dari Motorsport.com.
 
"Menurut saya, dia layak mendapat kesempatan untuk menunjukkan potensinya lagi. Dia masih harus mempelajari mobilnya (F1). Mobil tahun 2017 jauh berbeda dengan 2011, juga 2016, perkembangan sudah jauh, peformanya juga jauh lebih mantap," tambahnya.
 
Klik: Misteri di Balik Keputusan Hamilton Kosongkan Unggahan di Media Sosial
 
Saat mengikuti tes ban jelang grand prix Abu Dhabi bulan November 2017 silam, Kubica dipasangkan kontrol khusus di mobil Williams yang ia kendarai. Isola yakin, Kubica tak lagi membutuhkan itu, dan ia percaya pembalap yang masuk daftar The Men of the Year 2012 versi majalah Top Gear tersebut sama baiknya dengan pembalap lain.
 
"Dia tidak muda dan tetap butuh adaptasi. Mengenai hal itu, progresnya sudah sangat baik. Saya tidak percaya dia punya keterbatasan (sehingga harus dipasangkan kontrol khusus). Dia bisa mengendarai mesin F1, sama seperti pembalap lainnya. Tidak ada keterbatasan di dirinya," pungkas Isola.
 
Tahun 2013, dua tahun pasca kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya, Kubica sanggup keluar sebagai juara pertama FIA World Rally Championship-2 (WRC). Ia lalu membentuk timnya sendiri bernama Robert Kubica (2013) dan RK M-Sport WRT (2014).
 
Video: Stephane Peterhansel Bangkit di Etape 8 Dakar Rally
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan