Tidak ada yang begitu berbeda bagi tim yang dikepalai Helmut Marko tersebut pada kejuaraan F1 musim lalu. Pasalnya, sejak tahun 2014, Toro Rosso selalu menempati urutan ketujuh klasemen untuk kategori konstruktor.
Untuk musim 2018, Toro Rosso akan dibintangi oleh dua drivernya, yaitu Pierre Gasly dan Brendon Hartley. Kedua pembalap tersebut menggantikan dua pembalap sebelumnya, yaitu Daniil Kyvat dan Carlos Sainz Jr.
Gasly dan Hartley akan memacu jet darat bernama STR13 yang merupakan karya dari pabrik Scuderia Toro Rosso. STR13 akan menggunakan mesin Honda RA168H versi 2018 untuk unit kekuatannya.
Balapan pertama F1 2018 akan dibuka pada Grand Prix Australia pada 25 Maret mendatang. Gasly bisa mencuri perhatian jika dilihat dari torehannya meraih urutan ketujuh pada tes pramusim di Barcelona.
Profil Tim
Red Bull Toro Rosso adalah tim satelit Formula 1 asal Italia yang yang dimiliki oleh perusahaan Red Bull. Tim yang berbasis di kota Faenza ini mulai berpartisipasi pada kasta tertinggi balap mobil tersebut pada tahun 2006.
Prestasi terbaik Toro Rosso sejauh ini diraih pada tahun 2008 dengan menempati urutan keenam klasemen F1 untuk kategori konstruktor. Saat itu, Sebastian Vettel mencatatkan poin pertama di F1 pada Grand Prix Monaco bersama Toro Rosso.
Prestasi Toro Rosso dan Vettel berlanjut tidak hanya sampai disitu. Pembalap asal Jerman itu sukses memberikan kemenangan Grand Prix pertama bagi timnya dan bagi dirinya sendiri di Italia.
Sebelum menggunakan jasa Gasly dan Hartley, Toro Rosso pernah menerima bantuan dari Max Verstappen. Bersama anak tim dari Red Bull Racing tersebut, Verstappen menjadi pembalap termuda F1 yang memulai debutnya di usia 17 tahun pada 2015.
Baca juga: Profil Tim F1 2018: Red Bull Racing
Profil Pembalap
Pierre Gasly

Gasly mulai mencicipi F1 setelah diresmikan Red Bull Racing untuk menjadi test driver pada 26 September 2017 lalu. Bakatnya sudah menjanjikan untuk menjadi driver F1 sejak ia menjuarai GP2 musim 2016 secara dramatis di Abu Dhabi.
Pada 26 September 2017 lalu, Gasly menggantikan Kyvat yang terpaksa diputus karena performanya yang tidak stabil. Ia secara resmi menjadi pembalap utama Toro Rosso musim ini.
Brendon Hartley

Sebelumnya, Hartley pernah meraih prestasi pada kejuaraan dunia Federasi Automobil Internasional dengan dua kali memenangkannya pada tahun 2015 dan 2017. Tidak seperti Gasly, sebelum mencapai kursi pembalap utama F1 ia tidak pernah menjadi test driver.
Pada 26 Oktober 2017, Red Bull Toro Rosso menobatkan pembalap berusia 28 tahun itu sebagai driver keduanya, menggantikan Sainz Jr yang pindah ke Renault. Dari empat Grand Prix pertamanya, ia hanya berhasil finis dua kali.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Teco: GBK akan Dipenuhi Jak Mania di Laga Kandang Persija
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News