Menurut analisa yang diberikan Motorsport.com, bahwa Bottas adalah sosok pembalap yang punya mentalitas, skill dan pengalaman yang cukup untuk merambah karir di tim utama. Apalagi saat ini Ia juga berada di tim privatir yang menggunakan mesin dari Mercedes.
Namun, kendalanya adalah tim Williams tak ingin melepas pembalap utamanya itu. Setelah tim Mercedes GP mulai melakukan negosiasi dengan menyodorkan potongan harga lebih dari 50 persen untuk pasokan mesin selama 2017, tim Williams pun punya syarat baru. Mereka rela melepas Bottas jika Felipe Massa menerima tawaran mereka untuk balapan lagi di 2017.
Dampak ceritanya memang merambat kemana-mana, tapi jika melihat konfigurasi pilihan pembalap yang dimiliki Mercedes GP, memang hanya Bottas pilihan utama mereka. Lantaran mereka mungkin takkan mengurung dua pembalap dengan misi yang sama-sama agresifnya di F1. Seperti saat Lewis Hamilton disatukan oleh tim McLaren bersama Fernando Alonso di F1 2007 lalu.
Kemudian pilihan kedua dan terakhir untuk pembalap rookie, pasti jatuh ke Pascal Wehrlein. Walaupun sempat nama Carlos Sainz Jr masuk dalam daftar perburuan mereka, namun menurut prinsipal tim Red Bull Racing, Christian Horner, mereka takkan melepas Sainz apa pun yang terjadi.
"Kami pasang investasi besar untuk membawanya ke F1. Tujuan kami memasukkan Sainz bukan hal yang main-main, ini adalah kontrak jangka panjang dan kami anggap Ia adalah aset penting bagi di tim Red Bull Racing," pungkas Horner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News