Mantan tim principal Ferrari ini sekarang mengawasi nasib produsen mobil sports milik grup Volkswagen. Ia mengakui bahwa hati dan jiwanya masih berada di ajang balap jet darat.
"Anda menyentuh bagian yang sangat sensitif dari hati saya. Saya ingin berkata jujur ??kepada Anda, kalau kami memiliki prioritas lain dan kami harus sangat fokus pada tujuan itu," ujar Domenicali.
"Yang jelas, olahraga balap akan selalu menjadi bagian dari Lamborghini, jadi jika ada perubahan platform, maka jawabannya adalah 'Mengapa tidak? (untuk kembali ke F1), " terang pria berusia 51 tahun itu.Klik di sini: Head-to-Head Williams Sisters: Statistik Berpihak pada Serena
Lamborghini pernah menjadi pemasok mesin untuk beberapa tim F1 pada periode 1989 dan 1993. Mereka juga bahkan sempat bersaing untuk menjadi konstruktor terbaik pada 1991.
Meski ada niat untuk membawa Lamborghini ke dunia F1, Dominecali mengaku butuh waktu. Tetapi pada prosesnya ia harus melihat dulu untuk mengukur sejauh mana tim yang dikawalnya ini bisa siap bersaing di F1.
"Bagi kami, untuk masuk dengan tingkat biaya yang diperlukan, bukan hanya untuk balapan, tapi untuk menjadi kompetitif, itu terlalu jauh dari apa yang kami inginkan. Jadi jika kita melihat perubahan di daerah tertentu, saya pikir itu layak dipertimbangkan," tegasnya. (sport360)Klik di sini: Bertemu Venus di Final, Skenario Impian Serena
Video Roger Federer Melaju ke Final Australia Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id