Insiden tabrakan Ricciardo dan Verstappen mewarnai jalannya F1 GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku pada Minggu 29 April. Itu terjadi saat keduanya terlibat duel pada lap ke-40.
Verstappen berusaha menghalangi Ricciardo dengan manuvernya agar tidak disalip. Akan tetapi, Ricciardo malah menyeruduk bagian belakang Verstappen hingga keduanya terpelintir dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Lauda menilai tabrakan yang membuat kerugian material dan kesempatan perburuan gelar juara bagi Red Bull itu disebabkan ulah kedua pembalap tersebut. Peraih tiga gelar juara dunia F1 itu mengatakan seharusnya Ricciardo dan Verstappen membayar ganti rugi.
"Apa yang harus saya lakukan? Saya akan membawa mereka ke kantor saya dan membuat mereka membayar untuk perbaikan (mobil). Penilaian saya, Verstappen 70 persen bersalah, Ricciardo 30 persen bersalah," kata Lauda.
"Anda tidak bisa bermanuver seperti itu di trek lurus. Pada akhirnya, pembalap yang dirugikan (Ricciardo) tidak dapat kemana-mana," sambungnya.
Dilansir Dailymail, kerusakan sayap depan dan ujung hidung mobil Ricciardo menyebabkan kerugian lebih dari USD220 ribu (Rp3 miliar). Sementara itu, kerusakan sistem pembuangan, sayap belakang, dan rem belakang pada mobil Verstappen berkisar USD740 ribu (Rp10,3 miliar). (Dailymail)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News