Mobil RB14 Verstappen mengalami masalah reliabilitas mesin dan membuatnya harus keluar balapan saat baru melewati lima lap. Pada radio tim, mobilnya disebutkan Verstappen kehilangan tenaga atau diduga mengalami kegagalan komponen MGU-K.
Saat itu juga, pembalap berusia 20 tahun tersebut tidak kuasa menahan amarahnya pada pembicaraan radio tim. Sambil meminggirkan mobilnya, ia mengeluarkan kata-kata mendapat sensor dari penyiaran F1.?Baca: Gagal Finis di Hungaria, Verstappen Salahkan Mesin Renault
It's a tough pill to swallow when your race ends early
— Formula 1 (@F1) July 29, 2018
Racing is EVERYTHING to these guys ????#HungarianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/UsPNKEpmLu
"Bisa tidak sih saya lanjutkan saja. Saya tidak peduli walaupun mesinnya meledak. Benar-benar lelucon ini semua, yang benar saja," ujar Verstappen.
Saking geramnya, Verstappen sempat meminta F1 untuk tidak menyensor kata-kata kasarnya. Namun, sebuah tulisan lewat akun Instagram resmi pembalap asal Belanda itu memperlihatkan penyesalan atas kelakuannya.
A post shared by Max Verstappen (@maxverstappen1) on Jul 30, 2018 at 2:15am PDT
"Melihat yang terjadi kemarin, masih kecewa. Bagaimanapun, saya seharusnya tidak berkata begitu meskipun kecewa. Padahal awal balapan sudah bagus," tulisnya.
"Kegeraman ini ada alasannya, setelah sebelumnya sering terjadi beberapa tahun terakhir. Kami datang ke Budapest dengan harapan tinggi, tapi tidak kompetitif dan kami sulit menerimanya. Saya akan kembali setelah paruh musim dan lebih kuat lagi."
Masalah ini diduga serupa seperti yang di alami rekan satu timnya, Daniel Ricciardo pada seri sebelumnya yang berlangsung di Jerman. Verstappen merasa timnya telah dirugikan oleh pihak Renault sebagai penyokong mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News