"Ini kondisi yang sangat tidak mudah bagi kami. Kondisi ini bahkan sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Kami mencoba sekuat tenaga menciptakan suasana dalam tim yang sangat nyaman. Satu masalah besar yang kami hadapi adalah individualisme dalam tim. Terutama yang terjadi pada pembalap," jelas prinsipal tim Mercedes GP, Toto Wolff.
"Kami sadar tidak bisa melakukan intervensi dalam setiap situasi saat balapan berlangsung. Karena itu akan membuat balapan ini bakal terasa membosankan. Tapi dari sisi perusahaan, jelas Anda harus punya solusi di setiap masalah tersebut. Dalam hal ini, kami melihat banyak sekali pro dan kontra yang jadi pembicaraan. Tapi situasinya sangat tricky, bahkan ada pertanyaan yang muncul, bagaimana masa depan tim ini nantinya?"
Strategi memperlambat kecepatan ini dilakukan agar pembalap lain menyusul rekan setimnya, sehingga Nico Rosberg finish di luar zona podium. Dengan begitu Hamilton bakal keluar sebagai pembalap juara dunia.
Kejadian seperti ini dalam tim balap F1, bukan untuk yang pertama kali. Tim Ferrari, Red Bull dan juga McLaren adalah tim yang beberapa kali mengalaminya. Tapi dari sisi bisnis, ini juga cukup membantu. Tinggal sekarang, bagaimana caranya mengatasi masalah seperti itu agar tak merugikan dari sisi kepentingan perusahaan yang menaungi tim balap itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News