Hulkenberg hengkang dari tim Sahara Force India untuk bergabung bersama produsen Prancis untuk Formula 1 musim 2017. Kehadirannya diharapkan memberi dampak positif, setelah pada musim lalu Renault tampil seret.
Namun, jika dilihat dari jejak rekam Hulkenberg, pembalap asal Jerman itu bukan merupakan salah satu pembalap favorit. Meski demikian, Direktur Renault Cyril Abiteboul bersikeras Hulkenberg merupakan pembalap yang memiliki kecepatan dan punya potensi untuk menjadi bagian utama dari programnya di masa depan.
"Hal ini sangat menarik karena dia merupakan pembalap yang persis dengan karakter yang kami ingin memiliki. Kami memiliki kesempatan untuk memiliki seseorang yang sangat berpengalaman, yang pernah berduet dengan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton," ujar Abiteboul.Klik di sini: Asa Marquez dan Pedrosa Menyambut MotoGP 2017
"Banyak yang mengatakan dia memiliki profil rendah, tapi bagi kami itu adalah kesempatan besar karena dia bukan sekadar pembalap. Kami memang sempat memikirkan punya pembalap yang hebat seperti Nico, tapi ia juga memiliki kapasitas dan kami punya proyek panjang untuk membuatnya menjadi duta untuk Renault," terangnya.
Abiteboul menambahkan bahwa, timnya mengadakan pembicaraan informal dengan sejumlah pembalap lain termasuk Valterri Bottas, Sergio Perez, dan Carlos Sainz. Tidak satu pun dari mereka menolak kesempatan untuk membalap bersama Renault.
"Mereka ingin sekali bergabung dengan Renault, tapi karena mereka telah terikat kontrak dengan tim, maka kesepakatan tersebut urung terjadi," terangnya.Klik di sini: McLaren-Honda Mengganti Nama Mobil
Nantinya untuk mengikuti kompetisi F1 2017, Hulkenberg bakal berduet dengan pembalap Inggris Jolyon Palmer. Pembalap yang memang telah bergabung bersama Renault sejak musim 2016. (Autosport)
Video ?Lorenzo Sebut Indonesia Rumah Keduanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
