Pencegahan penyebaran virus korona menjadi alasan pihak F1 harus menunda jadwal balap kedua seri tersebut. Hal tersebut setidaknya diumumkan oleh Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA) Jean Todt pada Jumat (13/3/2020).
"Melindungi masyarakat menjadi yang utama. Bersama dengan Formula 1, Federasi Motor Bahrain, Asosiasi Motorsport Vietnam, dan promotor setempat, menunda Grand Prix Bahrain dan Vietnam, juga Grand Prix Australia, merupakan satu-satunya keputusan yang memungkinkan di tengah semua informasi yang kami dapatkan," ujar Todt.
Dengan keputusan itu, F1 sudah menunda tiga seri balapan pada musim 2020. Sebelumnya, mereka sudah mengumumkan penundaan jadwal seri perdana yang digelar di Australia pada Minggu 15 Maret.
Sebagai langkah lanjut, FIA dan F1 akan berkomunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah negara-negara yang menjadi tuan rumah pada ajang F1 musim ini. Tindakan itu dilakukan untuk mencari solusi sekaligus menentukan nasib F1 musim ini.
"Kami terus mengandalkan masukan dan saran dari WHO dan pemerintah negara tuan rumah F1. Kami akan bekerja sama dengan mereka sepanjang periode yang tidak terduga ini untuk melindungi para fan, pesaing, dan semua komunitas olahraga balap ini," lanjut Todt.
Entah kapan F1 musim 2020 digelar. Namun, ajang balap jet darat itu akan dimulai di Eropa pada Mei. Mengingat, F1 seri keempat akan digelar di Tiongkok. Negara yang menjadi asal dari virus korona muncul.
Sementara itu, F1 menunjuk tiga negara yang menjadi tuan rumah sepanjang 2020. Di antaranya adalah Belanda, Spanyol, dan Monaco.
Namun, ketiga negara tersebut juga diragukan karena ketiga negara tersebut sedang berjuang memerangi wabah korona. Bahkan, seluruh kegiatan olahraga di ketiga negara tersebut harus tertunda gara-gara virus mematikan tersebut. Menurut laporan Crash.net, GP Azerbaijan menjadi seri paling memungkinkan digelar pada musim ini. (Ant)
Video: Meski Tanpa Penonton, Inilah Seremoni Penyalaan Api Olimpiade Tokyo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
