Ini cukup mengagetkan lantaran pamor balap malam di F1 Singapura adalah salah satu magnet terbesar dunia balap F1 di Asia hingga Oceania. Apalagi saat pelaksanaan F1 di sana, selalu ada item hiburan selain dunia balap. Misalnya seperti konser artis-artis dunia yang sedang naik daun.
"Singapura bukan hanya harga mati bagi para pendatang yang ingin bepergian. Namun Singapura sepertinya sudah mampu mencapai target mereka, sehingga tak lagi membutuhkan penyelenggaraan balap F1 di sana," ungkap Ecclestone.
Bisa dibilang F1 di negara kecil itu, adalah salah satu seri yang cukup dibanggakan oleh Ecclestone. Jumlah penonton yang selalu melebihi target setiap tahunnya, selain bisa mendatangkan pundi-pundi keuangan bagi keduanya, juga memberikan keuntungan lain seperti branding image negara tersebut.
"Rasanya kami sudah maksimal memberikan dukungan kepada Singapura untuk bisa menjadi penyelenggara F1 dengan magnet tinggi. Memang mereka mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menyelenggarakan ini, tapi mereka juga dapat duit yang banyak dari sana. Makanya kami mengatakan bahwa memang mereka sudah tak butuh F1 lagi."
Sejatinya, balap F1 di Singapura kontraknya berlangsung hingga 2017. Harusnya penandatanganan kontrak biasanya dilakukan di awal tahun. Tapi jika sudah ada kesepakatan takkan lagi menggelar F1, maka tahun depan akan jadi tahun terakhir F1 di negara tersebut.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Singapura tentang bakal tak diperpanjangnya kontrak tersebut, Tapi untuk berjaga-jaga saja, patut dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id